Sabtu, 26 Februari 2011

Tanpa Dayaku

Tubuhku yang kian rentan...
Terkapar di hamparan ilalang...
Mata pun tak kuasa terbuka...
Udara saja seperti enggan mengisi ruang paruku yang butuh...

Aku tak punya pegangan tuk tetap memikul berat raga...
Ku rasa kini ku sekedar ruh tanpa daya...

Kubiarkan mata ini tertutup dalam keadaan imaji ku yang melayang..
Terbayang indah langitMu tanpa cela..
Ya...aku sama dengan langit itu...
Hanya ciptaanMu yang sebatas mampu berserah..

KAULah Yang Maha Mengobati...
Walau melupakanmu sering tak terhindari...

Saat Cinta Menjadi Cita

Hadir kala galau mampir...
Mengusik detik hingga diri bagai seorang yang pandir...
Tanpa permisi bersuara tegas dalam hati..
Ketika datang waktu tuk bermimpi...

Tercapai sesuatu yang telah lama dinanti...
Sejenak bertanya "inikah takdir yang tersaji ?"...
Dalam pencapaian yang penuh dengan elegi...
Cinta yang lama ditunggu seolah hadir kembali..

Tuhan..
Bila ini langkah yang salah..
Berikan isyarat alam tanpa ada dendam...
Jika ini sebuah pendewasaan..
Hadirkan kebijakan mengobati luka yang kelak menyakitkan..

Tuhan...
Bila ini adalah hikayat yang ku cita..
Jadikan ia pendamping hingga kelakdi syurga...
Jika ini sebuah anugerah...
Mantapkan langkah hati tuk berpasrah...

Saat Cinta menjadi cita...
Saat itu hanya KAU penentunya...

Jumat, 25 Februari 2011

Tentang Sebuah Harapan

Jauh tinggi tergantung di batas cakrawala negri ini...
sebuah asa yang terkirim sebagai doa...
segenggam rintihan pilu tanpa batasan waktu...
yang berpadu dengan keyakinan...
hingga raga tertidur dalam ranjang keabadian...

meski berulang tercipta puisi tanpa rima...
sebaris lagu tanpa nada...
hingga sajak tanpa isyarat...
namun diriku tak akan beranjak...
dari duduk bersila sembari menengadah menatap langitNya...


aku percaya...
Harapan ini bukanlah sia-sia...
Karna Tuhan pun Maha Pencinta...
Memberi yang terbaik bagi hambaNya...