Kamis, 28 April 2011

Aku dan Kau

Kau adalah satu syukur ku..
Meski kadang kata membuat kita tanpa sadar bertikai..

Dalam diam ku mengingat cintamu...
Ku sadari tulusmu untukku...

Maafkan aku sayang
Aku yang selalu tak memandang rasamu
Kau lah penghangat malam
Cintamu tanpa ragu
Kau penyejuk siang
Menentramkan hati yang dirundung keresahan



Selasa, 26 April 2011

Harap Tanpa Henti

Semakin ku bertanya pada Sang Cakrawala
Semakin bisu ku dapat tanpa jawab

Banyak tabir yang tak mampu ku kuak sendiri
Rumit keadaan ini ku hadapi tanpamu disisi

Kembali datanglah padaku sayang
Berikan ku harapan dan kejelasan impian

Kembali dekap aku di hadap perapian
Hangatkan jiwa ku yang kian kedinginan

Kembali tatap aku penuh cintamu
Meski mereka menghujat..aku tak mau tahu

Sebab hidupku itu kamu
Membawa mimpi bukan sekedar imaji
Menguatkan hati yang tengah rapuh
Mencipta segala keindahan lewat syukur dalam tiap detik nafasku


Senin, 25 April 2011

Dan Aku percaya

Tertatih hingga kini, usai ku berlari mengejar mimpi...
Tak akan henti langkah ini mendaki...
Meski jalannya makin terjal dan tak ku pahami likunya...
Namun cita tak akan kenal kata menyerah...
Sebab cinta miliki rahasia yang indah...

*Dan aku percaya*
Tuhan Maha Kuasa

Malamku terisi sunyi...
Diiringi kegamangan hati...
Gemintang pun diam...
Menambah keheningan malam...
Tapi Tuhan masih menyapaku, lewat terpaan angin sepoi di wajahku...

*Dan aku percaya*
Tuhan tidak akan biarkan ku sendiri

Aku coba menerka hati...
Hingga akhirnya ku pusing sendiri...
Mungkin benar pepatah seorang bidadari...
Hidup ini miliki tabirnya sendiri...
Dan aku harus berusaha untuk mengungkapnya meski kadang perih...

*Dan aku percaya*
Tuhan Maha Pengasih




Senin, 18 April 2011

Surat Untuk Mama

aku tak ingin mlihat air mata itu bermuara d'matamu mama..
cukuplah aku yang penuh kebencian
mendoakan sgala keburukan 
untuk dia yang menghancurkan hidupmu menjadi kepingan kputus asaan..
aku butuh pengakuan bahwa aku bukan anak kecil lagi yang hanya dapat termangu 
saat kau terpojokkan dengan keadaanmu sebagai istri..
karna ku tau dia tak pantas mnyakitimu..
setelah sekian lama tak ada sehelai kainpun yang ia berikan sebagai kwajiban'a..
Mama..
tatap kedepan..
dimana akan terlaksana sebuah pernikahan dari gadis kecilmu ini..
ku butuh ketegaranmu..
ku butuh keikhlasanmu..
ku butuh maafmu..
ku butuh senyummu..
ku butuh dirimu..
setelah jutaan sayatan sembilu ia gores dihatimu..
biar Tuhan yang obati pilu..
dengan kasih sayang dan cara yang tak pernah kita tahu..
tersenyumlah mama, hapus air matamu