Senin, 18 April 2011

Surat Untuk Mama

aku tak ingin mlihat air mata itu bermuara d'matamu mama..
cukuplah aku yang penuh kebencian
mendoakan sgala keburukan 
untuk dia yang menghancurkan hidupmu menjadi kepingan kputus asaan..
aku butuh pengakuan bahwa aku bukan anak kecil lagi yang hanya dapat termangu 
saat kau terpojokkan dengan keadaanmu sebagai istri..
karna ku tau dia tak pantas mnyakitimu..
setelah sekian lama tak ada sehelai kainpun yang ia berikan sebagai kwajiban'a..
Mama..
tatap kedepan..
dimana akan terlaksana sebuah pernikahan dari gadis kecilmu ini..
ku butuh ketegaranmu..
ku butuh keikhlasanmu..
ku butuh maafmu..
ku butuh senyummu..
ku butuh dirimu..
setelah jutaan sayatan sembilu ia gores dihatimu..
biar Tuhan yang obati pilu..
dengan kasih sayang dan cara yang tak pernah kita tahu..
tersenyumlah mama, hapus air matamu
 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar